Efek Samping Parasetamol, Bijaksanalah Dalam Menggunakannya!

Seberapa Amankah Parasetamol? Berapa Dosis Tepat Yang Dianjurkan?


Parasetamol sangat dikenal sebagai obat yang aman untuk digunakan sehingga obat ini dijual bebas di apotik-apotik maupun toko obat baik diperkotaan sampai dipedesaan. Bahkan anak kecil saja boleh membeli sendiri parasetamol tanpa didampingi orang tua. Benarkah parasetamol memang benar-benar aman? Ataukah kita tetap perlu berhati-hati seperti saat mengonsumsi jenis obat kimia pabrikan yang lainnya? Memang harus diakui sejauh ini, parasetamol dianggap oleh dokter lebih aman daripada aspirin yang bisa menyebabkan perut berdarah dan ibuprofen yang telah dikaitkan dengan serangan jantung dan stroke. Namun, berdasarkan penelitian Leeds Institute of Rheumatic and Musculoskeletal Medicine, terungkap bahwa pasien yang mendapat parasetamol dosis tinggi untuk waktu yang lama punya risiko terkena efek samping yang tidak ringan diantaranya:
  • Resiko meninggal tiba-tiba hingga 63 persen.
  • Risiko terkena serangan jantung atau stroke naik 68 persen lebih tinggi.
  • Risiko mengalami tukak lambung (ulkus) dan pendarahan meningkat hampir 50 persen.
Parasetamol ditengarai mempunyai efek samping berbahaya bagi kesehatan berbagai organ tubuh manusia. Para peneliti mengatakan bahwa mengonsumsi parasetamol setiap hari bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke dan kematian dini jika dikonsumsi setiap hari.
Para ilmuwan dari Leeds Institute of Rheumatic and Musculoskeletal Medicine mempelajari delapan studi yang berisi informasi mengenai pasien yang mengonsumsi parasetamol setiap hari sampai 14 tahun untuk penyakit seperti arthritis dan nyeri punggung yang parah. Philip Conaghan yang memimpin penelitian mengatakan, sebagian besar pasien yang diberi parasetamol dalam jangka panjang akan memiliki penyakit yang mungkin akan menyebakan kematian. Pasien yang diresepkan parasetamol untuk waktu yang lama harus berbicara dengan dokter mereka tentang pengobatan alternatif selain parasetamol. "Saya sedikit khawatir bahwa mengonsumsi parasetamol dalam dosis tinggi untuk jangka waktu yang lama akan memberikan efek samping yang berbahaya," kata Conaghan, seperti dilansir laman Daily Mail.

Jadi kesimpulannya adalah ternyata mengonsumsi parasetamol dalam jangka lama tetaplah berbahaya seperti halnya obat kimia pabrikan lainnya. Memang dalam dosis normal dan digunakan untuk jangka pendek parasetamol relatif aman.

Dosis Aman Pemakaian Obat Parasetamol 

Dosis Parasetamol Dewasa
Pengobatan Mengatasi Demam dan Nyeri:
Pedoman umum: 325-650 mg diminum setiap 4 sampai 6 jam atau 1000 mg setiap 6 sampai 8 jam.
Paling sering adalah Paracetamol 500mg tablet: 500 mg tablet oral setiap 4 sampai 6 jam

Dosis Paracetamol Anak 
Mengatasi Demam dan Nyeri:
Untuk mengukur dosis paracetamol anak dengan tepat maka kita harus mengetahui berat badan dan umur anak, karena ini akan menjadi pertimbangan <= 1 bulan: 10-15 mg/kg BB/dosis setiap 6 sampai 8 jam sesuai kebutuhan. > 1 bulan – 12 tahun: 10 – 15 m /kg BB/dosis setiap 4 sampai 6 jam sesuai kebutuhan (maksimum: 5 dosis dalam 24 jam).

Jumlah maksimum untuk orang dewasa adalah 1 gram (1000 mg) per dosis dan 4 gram (4000 mg) per hari. Waspadalah : Menggunakan paracetamol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan hati.


Blog, Updated at: 23:49:00