Ubi Jalar Ungu, Makanan "Ndeso" Penurun Kolesterol

Jangan Suka Meremehkan Makanan Orang Desa, Penelitian Membuktikan Ternyata Ubi Jalar Ungu Sangat Bermanfaat Bagi Kesehatan

Ubi Jalar Ungu. Anda tentu mengenal berbagai jenis umbi-umbian yang biasanya akrab dengan jenis hidangan orang kampung atau orang desa. Jika ubi madu Cilembu sudah demikian populer dan menyebar ke seantero Indonesia sebagai makanan yang digemari banyak orang, saat ini adalagi yang sedang naik daun yaitu ubi jalar ungu. Ubi jalar ungu sebenarnya sama saja dengan ubi jalar biasa dari segi cara menanamnya maupun rasanya sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda. Yang membedakan ternyata ubi jalar ungu ini memiliki khasiat tersembunyi untuk menurunkan kolesterol jahat dalam darah. Pola makan yang kurang baik mengakibatkan banyak dokter kebanjiran pasien yang terkena penyakit cardiovaskuler seperti jantung koroner. Penyakit lainnya adalah tingginya kolesterol dalam tubuh yang juga bisa menyebabkan penyakit Jantung. Banyak obat alternatif yang bisa digunakan untuk menurunkan trigliserida  kolesterol, antara lain adalah ubi jalar ungu. Ubi jalar ungu merupakan salah satu jenis tumbuhan yang memiliki  daging umbi berwarna ungu. Warna ungu itu disebabkan oleh kandungan antosianin   pada daging umbi. Semakin pekat warna ungu , semakin tinggi pula kadar antosianin pada ubi jalar tersebut.


Ubi secara umum adalah makanan masyarakat pedesaan. Jenis makanan ini seringkali diremehkan sebagai makanan orang dusun dan dipandang sebelah mata. Tetapi dengan kemajuan teknologi dan adanya penelitian tentang ubi ini, maka nilai jual dari ubi ini lambat laun ikut naik dan bisa menjadi makanan yang dicari segala lapisan masyarakat, apalagi dengan terbuktinya khasiat ubi ungu ini untuk menurunkan kadar kolesterol.

Riset Prof Dr Ir Dewa Ngurah Suprapta MSc dan rekan dari Fakultas Pertanian Universitas Udayana pada 2004 memperlihatkan kadar antosianin per 100 gram umbi segar adalah 100–210 mg. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan bawang merah (39 mg/100 gram) dan kacang hitam (29 mg/100 gram).
Sejatinya antosianin memiliki peran penting. Antosianin adalah senyawa fenolik yang masuk kelompok flavonoid dan berfungsi sebagai antioksidan. Sebagai antioksidan ia dapat mencegah terjadinya penuaan, kanker dan penyakit degeneratif lain seperti arteriosklerosis. Antosianin juga memiliki kemampuan antimutagenik dan antikarsiogenik terhadap mutagen dan karsinogen yang terdapat pada bahan pangan dan produk olahannya. Fungsi penting lain antosianin adalah mencegah gangguan fungsi hati, antihipertensi dan antihiperglikemik atau menurunkan kadar gula.
Jus ubi ungu. Antioksidan pada ubi jalar ungu terbukti mampu menghambat penyerapan kolesterol di dalam saluran pencernaan dan menghambat sintesis kolesterol dalam hati. Penelitian Dr I Made Jawi MKes dan rekan dari bagian farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali, pada 2006 memperlihatkan perlakuan uji dengan ekstrak air ubi jalar ungu pada 10 kelinci percobaan selama 90 hari memperlihatkan hasil signifikan. Artinya kelompok kelinci yang diberi ekstrak air ubi jalar ungu mengalami penurunan kadar kolesterol total, penurunan trigliserida, penurunan LDL (kolesterol jahat), dan kenaikan HDL (kolesterol baik).

Pada penelitian lanjutan yang dilakukan oleh I Made Jawi dan rekan pada 2011 terlihat hewan percobaan yang rutin mendapat asupan ekstrak air ubi jalar ungu memiliki kadar antioksidan tinggi di tubuh dengan kadar MDA (malondialdehyde) lebih rendah dibandingkan kontrol yang tidak diberi ekstrak air ubi jalar ungu. MDA menunjukkan nilai kadar gula darah postprandial yang sangat terkait dengan stres oksidatif yang dapat memicu risiko gangguan kardiovaskuler di tubuh.


Dimana Anda Bisa Mudah Mendapatkan Ubi Jalar Ungu?

Untuk di daerah Malang dan sekitarnya, ubi jalar ungu banyak dijual dipinggir-pinggir jalan sepanjang pasar Lawang sampai Karangploso. Biasanya dijual di warung-warung kecil yang juga menjual apel dan oleh-oleh khas Malang. Demikian sekilas info.
Baca Juga:


Blog, Updated at: 19:38:00