Cacingan. Jika pada manusia, penyakit cacingan adalah penyakit yang identik dengan anak-anak dalam arti anak-anaklah yang paling banyak terserang penyakit ini. Dengan tanda-tanda perut membuncit tetapi badan kurus adalah tanda spesifik seorang anak kecil terserang penyakit cacingan.
Lain pada manusia lain lagi pada hewan ternak, cacingan pada ternak terutama ternak kambing dan domba bisa menyerang dari mulai cempe sampai kambing yang sudah dewasa. Memang cacingan bukanlah jenis penyakit yang mematikan tetapi jika tidak cepat ditangani akan sangat merugikan peternak kambing dan domba yang ternaknya terserang penyakit cacingan ini. Cacingan juga mudah menular ke ternak kambing lain yang sehat. Penularan penyakit cacingan pada ternak kambing dapat terjadi melalui telur cacing yang keluar bersama kotoran kambing yang sakit. Telur itu akan menetes menjadi larva(tempayak). Larva ini akan berganti kulit beberapa kali kemudian terbawa oleh air kemana-mana dan akhirnya menempel pada rumput atau hijauan lain. Jika hijauan yang mengandung larva ini dimakan ternak, maka akan mengalami penayakit cacingan.
Tanda-tanda dan Ciri seekor kambing atau domba terserang cacingan
Cara Mencegah Timbulnya Penyakit Cacingan Pada Kambing dan Domba
Cara Medis:
Cara ini digunakan jika kita bisa mendapatkan obat cacing pabrikan yang banyak dijual di toko-toko pertanian ataupun di apotik. Banyak jenis obat cacing dari berbagai mereka pabrikan, silahkan langsung tanya saja ke penjaga tokonya. Untuk pemakaian obat cacing bisa dilihat pada kemasan biasanya tertulis dosis dan cara menggunakannya lengkap, tinggal ikuti instruksi. Obat cacing pabrikan ada yang berupa pil/tablet ada juga yang berupa cairan suntikan.
Contohnya dengan menggunakan obat cacing berupa albendazole, febendazole, oxfendazole. Dengan dosis 5mg/kg berat badan atau volbazen 2,5 ml/10 kg diberi melalui mulut. Tersedia kemasan siap pakai yang dapat diperoleh dari took yang menyediakan sarana produksi ternak yaitu verm-O untuk cacing lambung dan Dovenix, untuk cacing hati. Perhatikan aturan pakai dan jangan berlebihan karena bisa membahayakan ternaknya jika berlebihan.
Cara Tradisional
Memanfaatkan Serbuk Pinang Sebagai obat alami cacingan
Sebenarnya getah pepaya dapat diperoleh dari seluruh bagian pohon pepaya tetapi yang paling banyak dan paling baik mutunya dari buah pepaya yang masih muda. Getah buah pepaya muda mengandung papain, Kimo papain A, Kimo papain B, papaya peptidase, pektin, D-galaktase dan L-arabinose.
Cara mengambil getah pepaya muda, mudah sekali yaitu buah pepaya muda yang masih menggantung dipohon, ditoreh membujur dengan sedalam 1-5 mm dengan jarak torehan 1 - 2 cm. Perhatikan juga waktu penyadapan terbaik yaitu pada pukul 06.00-08.00, dan bisa diulang 4 hari sekali pada buah yang sama. Getah yang keluar ditampung dengan gelas atau wadah dari plastik yang diikatkan pada buah pepaya dengan selotip. Setiap 100 ml getah yang tertampung ditambah dengan 2 tetes larutan Natrium Bisulfit 30 % untuk mencegah oksidasi. Getah yang sudah ditetesi Natrium bisulfit 30% tersebut selanjutnya dijemur dibawah sinar matahari atau dioven pada suhu 50 - 60 derajat Celcius sampai kering. Setelah getah pepaya muda benar-benar kering bisa dihaluskan/dihancurkan/ditumbuk menjadi serbuk dan siap digunakan sebagai obat cacing.
Cara Menggunakan Serbuk getah pepaya muda sebagai obat cacing pada kambing dan domba:
Penggunaan serbuk getah pepaya adalah sekitar 1,2 gram/ kg BB, serbuk bisa diberikan setiap minggu 3 kali pemberian. Serbuk getah pepaya di campur dengan air dengan perbandingan 1 : 5 (1 bagian serbuk dan 5 bagian air) diaduk hingga berbentuk suspensi. Suspensi tersebut diminumkan atau diberikan lewat mulut dengan selang langsung kerumen.
Obat Tradisional Cacingan dengan Perasan Daun Pepaya
Caranya:
Silakan sebarkan dan bagikan artikel ini jika bermanfaat. Terima kasih.
Lain pada manusia lain lagi pada hewan ternak, cacingan pada ternak terutama ternak kambing dan domba bisa menyerang dari mulai cempe sampai kambing yang sudah dewasa. Memang cacingan bukanlah jenis penyakit yang mematikan tetapi jika tidak cepat ditangani akan sangat merugikan peternak kambing dan domba yang ternaknya terserang penyakit cacingan ini. Cacingan juga mudah menular ke ternak kambing lain yang sehat. Penularan penyakit cacingan pada ternak kambing dapat terjadi melalui telur cacing yang keluar bersama kotoran kambing yang sakit. Telur itu akan menetes menjadi larva(tempayak). Larva ini akan berganti kulit beberapa kali kemudian terbawa oleh air kemana-mana dan akhirnya menempel pada rumput atau hijauan lain. Jika hijauan yang mengandung larva ini dimakan ternak, maka akan mengalami penayakit cacingan.
Tanda-tanda dan Ciri seekor kambing atau domba terserang cacingan
- Tanda awal serangan adalah kambing atau domba susah berak atau susah buang kotoran tetapi kemudian berlanjut dengan diare atau mencret terus-terusan.
- Meskipun banyak makan dan diberi pakan yang full dan bergizi kambing/domba tetap kurus
- Bulu-bulu kambing mulai berwarna kusam, tidak cerah/mengkilat dan sebagian sudah mulai rontok
- Tahap selanjutnya akan timbul kekurangan darah (anemia) sehingga kambing terlihat lesu, loyo dan kepala selalu menunduk.
- Selaput lendir mulut, hidung dan mata terlihat pucat
- Perut terlihat membesar dan timbul pembengkakan pada daerah rahang kambing
- Pada kasus yang parah kambing bisa downer/ambruk dan berakhir pada kematian
- Dijumpai adanya gumpalan darah pada abomasumnya jika diotopsi
- Ternak akan kekurangan Nutrisi meski pakan yang dikasihkan konsentrat dan hijauan terbaik
- Daya tahan ternak akan menurun drastis sehingga mudah terserang penyakit lainnya
- Gangguan pertumbuhan yang akut
- Gangguan pada alat-alat reproduksi terutama untuk ternak betina sehingga susah bunting
- Kerugian biaya pemeliharaan yang membengkak
- Kerugian waktu pemeliharaan dan tenaga
- Penurunan berat badan kambing
- Kematian ternak
- Menular ke ternak kambing lainnya yang sehat
- Penurunan produksi susu pada kambing perah
Cara Mencegah Timbulnya Penyakit Cacingan Pada Kambing dan Domba
- Usahakan kandang kambing dengan konstruksi panggung sehingga terjaga kebersihannya
- Pembersihan kandang rutin sehari sekali
- Berikan obat cacing minimal 3 bulan sekali secara rutin sebagai tindakan pencegahan
- Gembalakan ternak kambing saat matahari sudah terbit agak tinggi
- Mengambil rumput lapangan pada siang hari
- Pisahkan jika ada kambing yang diduga cacingan dengan kambing/domba yang sehat
- Kotoran kambing dikumpulkan pada tempat yang agak jauh dari kandang dan tidak basah
- Jaga kepadatan Kandang (Jangan terlalu padat).
- Berikan pakan yang berkualitas dengan jumlah yang mencukupi
Cara Medis:
Cara ini digunakan jika kita bisa mendapatkan obat cacing pabrikan yang banyak dijual di toko-toko pertanian ataupun di apotik. Banyak jenis obat cacing dari berbagai mereka pabrikan, silahkan langsung tanya saja ke penjaga tokonya. Untuk pemakaian obat cacing bisa dilihat pada kemasan biasanya tertulis dosis dan cara menggunakannya lengkap, tinggal ikuti instruksi. Obat cacing pabrikan ada yang berupa pil/tablet ada juga yang berupa cairan suntikan.
Contohnya dengan menggunakan obat cacing berupa albendazole, febendazole, oxfendazole. Dengan dosis 5mg/kg berat badan atau volbazen 2,5 ml/10 kg diberi melalui mulut. Tersedia kemasan siap pakai yang dapat diperoleh dari took yang menyediakan sarana produksi ternak yaitu verm-O untuk cacing lambung dan Dovenix, untuk cacing hati. Perhatikan aturan pakai dan jangan berlebihan karena bisa membahayakan ternaknya jika berlebihan.
Cara Tradisional
Memanfaatkan Serbuk Pinang Sebagai obat alami cacingan
- Sebanyak 5 gram untuk anak kambing di atas 3 bulan
- 10 gram untuk kambing dewasa
- Buah pinang diris-iris, lalu dijemur
- Bila sudah kering kemudian ditumpuk dan diayak
- Hasil ayakan ditimbang dan siap diberikan untuk ternak kambing
- Tiap dosis serbuk pinang sesuai kebutuhan dicampur dengan nasi hangat dan dikepal-kepal, lalu langsung dimasukkan kedalam mulut
- Daun kelor yang telah tua dibakar hingga menjadi abu.
- Abu daun kelor dicampur air minum
- Air campuran abu daun kelor diminumkan pada ternak
- Lakukan pengobatan dengan daun kelor seminggu sekali sampai 3 kali
- Daun nanas yang telah dipetik, kemudian dijemur kering, kemudian dihaluskan.
- Dosis Pemakaian 300 mg setiap bobot 1 kg Kambing.
- Daun nanas yang telah dihaluskan dicampur dengan air
- Diminumkan pada kambing yang terjangkit penyakit cacingan
- Catatan: Tidak boleh diberikan pada kambing yang sedang bunting.
Sebenarnya getah pepaya dapat diperoleh dari seluruh bagian pohon pepaya tetapi yang paling banyak dan paling baik mutunya dari buah pepaya yang masih muda. Getah buah pepaya muda mengandung papain, Kimo papain A, Kimo papain B, papaya peptidase, pektin, D-galaktase dan L-arabinose.
Cara mengambil getah pepaya muda, mudah sekali yaitu buah pepaya muda yang masih menggantung dipohon, ditoreh membujur dengan sedalam 1-5 mm dengan jarak torehan 1 - 2 cm. Perhatikan juga waktu penyadapan terbaik yaitu pada pukul 06.00-08.00, dan bisa diulang 4 hari sekali pada buah yang sama. Getah yang keluar ditampung dengan gelas atau wadah dari plastik yang diikatkan pada buah pepaya dengan selotip. Setiap 100 ml getah yang tertampung ditambah dengan 2 tetes larutan Natrium Bisulfit 30 % untuk mencegah oksidasi. Getah yang sudah ditetesi Natrium bisulfit 30% tersebut selanjutnya dijemur dibawah sinar matahari atau dioven pada suhu 50 - 60 derajat Celcius sampai kering. Setelah getah pepaya muda benar-benar kering bisa dihaluskan/dihancurkan/ditumbuk menjadi serbuk dan siap digunakan sebagai obat cacing.
Cara Menggunakan Serbuk getah pepaya muda sebagai obat cacing pada kambing dan domba:
Penggunaan serbuk getah pepaya adalah sekitar 1,2 gram/ kg BB, serbuk bisa diberikan setiap minggu 3 kali pemberian. Serbuk getah pepaya di campur dengan air dengan perbandingan 1 : 5 (1 bagian serbuk dan 5 bagian air) diaduk hingga berbentuk suspensi. Suspensi tersebut diminumkan atau diberikan lewat mulut dengan selang langsung kerumen.
Obat Tradisional Cacingan dengan Perasan Daun Pepaya
Caranya:
- Ambil 2 sampai 3 lembar daun pepaya (tidak terlalu muda/tua).
- Haluskan daun pepaya tersebut, berikan sedikit air matang/bersih kemudian diperas dan diambil airnya.
- Minumkan pada ternak kambing/domba sebanyak 2 sampai 3 sendok makan atau disesuaikan dengan berat badan ternak, setiap minggu, 3 kali pemberian.
Silakan sebarkan dan bagikan artikel ini jika bermanfaat. Terima kasih.