Budidaya Asparagus, Cara Tanam Dari Pembibitan, Pemupukan Hingga Panen

ASPARAGUS. Sayuran ini termasuk jenis sayuran mahal yang biasanya hanya tersedia di restoran dan hotel. Oleh karena itu, sayuran ini kurang begitu dikenal di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Namun demikian, prospek pengembangan Asparagus ini cukup baik karena sayuran ini banyak diminati oleh masyarakat luar negeri sehingga ekspor komoditas asparagus dapat meningkatkan devisa negara serta memberikan keuntungan bagi petani.
(Asparagus (Ingg.), Asparagus officinalis L. (Latin)) Famili: Liliaceae Asal: Asli Eropa dan Asia. Ditemukan tumbuh liar di Eropa, Afrika Barat Laut, Asia ke Timur sampai Iran. Dibudidayakan lebih dari 2000 tahun lalu dan digunakan sebagai makanan dan obat-obatan oleh bangsa Yunani dan Roma. Deskripsi: Tanaman perennial, tinggi 1-3 m, dioecious dengan akar menyebar dan tidak menembus dalam. Tanaman jantan menghasilkan rebung yang lebih besar dibandingkan tanaman betina.

Tanaman asparagus merupakan salah satu tanaman yang memiliki cara budidaya cukup sederhana. Maka dari itu anda tidak perlu kaget jika menemukan banyak sekali petani yang membudidayakan tanaman yang satu ini.Teknik budidaya tanaman asparagus ada 5 tahap, yang mana awalnya dimulai dari perendaman pada bagian benih. Tanaman asparagus ini juga banyak ditanam untuk dmanfaatkan daunnya. Tanaman ini juga biasa dijumpai ditanam di teras-teras rumah. Tanaman ini memiliki tajuk yang tebal dan sepintas mirip dengan ekor tupai. Sebelum masuk ke cara tanam asparagus, anda harus melakukan perendaman benih. Perendaman dilakukan di air yang dingin dengan suhu 27 derajat celcius. Kemudian jangan lupa untuk mengganti air perendaman tersebut sebanyak 2 sampai dengan 3 kali. Hal ini penting untuk menjaga suhu serta ketersediaan oksigen yang ada pada tanaman ini.
Langkah budidaya tersebuat antara lain : persiapan bibit, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, dan panen.
Asparagus merupakan salah satu jenis sayuran yang dikonsumsi bagian batang muda atau tunasnya. Asparagus yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat dunia terdiri dari dua jenis, yaitu Asparagus putih dan Asparagus hijau. Asparagus putih dibudidayakan di dataran tinggi dan tidak banyak dijumpai di Indonesia.

Asparagus mengandung sedikit kalori, tidak mengandung lemak sama sekali serta sangat rendah akan sodium, sebuah kandungan yang sangat dihindari oleh para penderita diabetes.

Berikut kandungan gizi yang terkandung di dalam 93 gram asparagus :
Kandungan Nilai Gizi Presentase dari Total Kebutuhan Harian
Kalori 20
Total Lemak 0 gram 0%
Kolesterol 0 mg 0%
Sodium 230 mg 0%
Potassium
7%
Vitamin A
10%
Vitamin C
15%
Total Karbohidrat 4 gram 1%
  Serat 2 gram 8%
   Gula 2 gram
Protein 2 gram
Kalsium
2%
Asparagus sendiri dapat dikonsumsi dalam bentuk mentah ataupun dimasak. Untuk jenisnya, ada tiga jenis asparagus yang dapat tumbuh yaitu asparagus hijau, asparagus putih dan juga asparagus ungu. di antara ketiga jenis asparagus tersebut, mungkin asparagus hijaulah yang paling sering kita jumpai sedangkan untuk asparagus putih berasal dari Belanda dan Spanyol dan asparagus ungu berasal dari Perancis. 


Persiapan Bibit Tanaman Asparagus

Pembibitan Asparagus dapat dilakukan secara vegetatif dengan kultur jaringan, anakan yang berasal dari tunas maupun setek, serta secara generatif dari biji. Dari ke tiga asal bibit tersebut, bibit yang berasal dari biji lebih baik. Awalnya, bibit didatangkan dari Taiwan, tetapi mulai tahun 2007 ini petani mulai mengembangkan usaha pembibitan asparagus secara mandiri. Harga bibit Asparagus hijau mencapai 2,5 juta rupiah untuk setiap 2 pound atau 800 gram-nya. Dalam luasan 1 ha lahan memerlukan 600 gr bibit asparagus.

Asparagus merupakan tanaman yang ditanam secara tidak langsung (Indirect seedling) melalui persemaian. Dalam pembibitan dengan biji terdapat beberapa tahap, yaitu :

Persemaian

Dalam persemaian, perlu diperhatikan pemilihan lahan persemaian yaitu lahan yang berdrainase baik, bukan bekas lahan tanaman asparagus, tanahnya gembur, subur dan berpasir. Bedengan tempat persemaian dilakukan pengolahan tanah, diberi pupuk dasar dan Furadan 3G untuk menghindari hama. Bedengan dibuat dengan lebar 120 cm, tinggi 20 – 25 cm, lebar parit 40 cm dengan kedalaman 40 cm.
Ada dua jenis rebung asparagus, yaitu yang berwarna putih dan yang berwarna hijau. Bagian yang dikonsumsi: Rebung muda Budidaya: Memerlukan cahaya penuh dan drainase baik. Membutuhkan tanah yang subur dan berdrainase baik sehingga akar tidak busuk.

Perendaman benih

Benih yang akan disemaikan sebelumnya direndam dalam air dingin pada suhu 27ºC selama 24-48 jam. Selama perendaman, air diganti 2 – 3 kali. Biji ynag mengambang pada saat perendaman dibuang.

Semai benih

Benih disemai pada tanah dengan jarak tanam 15×10 cm, dengan kedalaman 2,5 cm, setiap 1 lubang ditanam 1 biji. Di atas permukaan tanah ditutup jerami atau sekam kemudian disiram secukupnya.
Pilihlah lahan yang memiliki drainase baik. Sebaiknya jangan memilih lahan yang telah menjadi bekas dari penanaman tanaman asparagus sebelumnya. Pilih tanah yang gembur, subur, dan berpasir. Buatlah pula bedengan dengan lebar 120 cm, tinggi 20cm, kemudian parit yang memiliki lebar dan kedalaman 40 cm. Semailah benih dari tanaman ini dengan jarak 15 x 10 cm. Kedalaman masing-masing lubang untuk penanaman adalah 2,5 cm saja.Jangan lupa setiap satu lubang ditanam dengan satu biji. Diatas permukaan tanahnya harus ditutupi dengan jerami dan sekam yang kemudian disekam secukupnya. Proses perkecambahan ini bisa berlangsung dalam waktu 2 sampai dengan 6 minggu tergantung dari suhu dan juga kelembaban yang dimiliki oleh tanah. Untuk tanah yang suhunya dibawah 20 derajat celcius, tanaman ini akan berkembang dengan sangat lambat.

Perawatan persemaian

Meliputi pencegahan hama dan penyakit dilakukan seawal mungkin.

Pemupukan

Sewaktu masih dipersemaian setiap 20 – 30 hari dilakukan pemupukan susulan urea.

Seleksi dan Pencabutan benih

Transplanting atau pemindahan bibit dilakukan setelah 5 – 6 bulan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam transplanting diantaranya bibit yang akan dipindahkan adalah bibit yang sehat; bibit yang dicabut harus segera ditanam; dan sebelum penanaman akar dipotong, disisakan 20 cm, dan pucuk tanaman dipangkas hingga tinggi tanaman hanya ± 20 cm.

Pengolahan Tanah di Lahan

Sebelum penanaman, lahan yang akan ditanami asparagus dibajak dalam dan merata. Dibuat parit dengan kedalaman 15 – 20 cm. Untuk tempat tanam, jarak antar tanaman 40 – 50 cm dan jarak antar baris 1,25 – 1,5 m. Pada awal tanam tidak digunakan pupuk kimia, tetapi menggunakan pupuk kandang.

Penanaman Bibit Asparagus Umur 5 - 6 Bulan

Bibit yang ditanam adalah bibit yang sudah berumur 5 – 6 bulan. Penanaman dilakukan pada pagi hari sekitar jam 9 atau pada sore hari sekitar jam 4.

Pemeliharaan Tanaman Asparagus



Untuk bisa memperoleh sayuran dari tanaman ini dengan kualitas yang baik, anda harus melakukan pemeliharaan tanaman dengan cara yang bagus. Hal ini meliputi proses pembubunan. Proses yang satu ini dimulai kira-kira sebulan setelah proses penaman. Lakukan proses ini sebanyak 2 sampai 4 minggu sekali. usaha perawatan dengan cara pemangkasan juga perlu anda lakukan setelah induk dari tanaman ini membentuk batang dengan jumlah 8 sampai dengan 10 buah. Batang selebihnya dipangkas saja. Kemudian ketika sudah mendekati masa panen, batang yang dipelihara cukup 3 sampai dengan 5 batang saja.

Pemeliharaan tanaman Asparagus meliputi :

1. Pembumbunan

Apabila tunas sudah mulai tumbuh, dapat dilakukan pembumbunan. Pada musim hujan, parit diperdalam. Hal ini karena Asparagus tidak menyukai genangan.

2. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan setelah induk tanaman membentuk 8 – 10 batang, selebihnya dipangkas. Setelah mendekati masa panen batang yang dipelihara cukup 3 – 5 batang. Pemangkasan juga dilakukan pada cabang dan batang yang terserang hama atau penyakit.

3. Pengairan dan drainase

Dilakukan dengan cara menggenangi parit (di-Lêb) setinggi setengah dari tinggi parit, ditunggu hingga air meresap sampai atas, kemudian sisa air dibuang.irigasi pada musim kemarau dilakukan tiap 1 minggu sekali.

4. Pemupukan susulan

Selain pupuk susulan biasa, setiap tahun juga dilakukan pemupukan berkala, yaitu pemupukan berat seperti saat pertama kali tanam. Pada saat tersebut tidak dilakukan panen selama 3 – 4 minggu (fase istirahat) dan dilakukan seleksi induk. Pupuk susulan dilakukan dengan cara membuat parit sepanjang barisan berjarak 20 cm dari tanaman, dalamnya parit 15 cm kemudian pupuk dicampur dan ditutup dengan tanah. Pupuk susulan kimia diberikan setiap bulan, sedangkan pupuk kandang diberikan setiap 3 bulan sekali. Pupuk susulan ke empat kembali lagi seperti pupuk I, dan seterusnya.

Pemupukan untuk 1000 m2 :

Pemupukan untuk 1000 m2 :
Jenis pupuk
Pupuk Dasar (kg)
Susulan I (kg)
Susulan II (kg)
Susulan III (kg)
Kandang
2000 – 3000
-
-
2000 – 3000
Urea
-
30
30
30
TSP
-
30
-
30
KCL
-
20
20
20
Sumber : Misi Teknik Prtanian Taiwan

5. Pengelolaan hama dan penyakit

Tanaman induk yang mati karena terkena hama atau penyakit dipotong dan diganti dengan cara membesarkan batang yang tumbuh normal. Hama yang sering dijumpai adalah ulat grayak dan ulat tanah yang menyerang selama periode transisi musim kemarau ke musim hujan, sedangkan penyakit yang menyerang dari golongan jamur. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara mekanik selama serangan belum terlalu berat. Aplikasi pestisida dilakukan jika serangan sudah cukup berat. Pestisida yang digunakan adalah pestisida organik (Daun Tembakau).

Panen

1. Kriteria panen

Asparagus dapat dipanen rebungnya pada umur 4-5 bulan setelahtransplanting. Asparagus hijau yang dipanen adalah setelah muncul diatas tanah dengan kondisi pucuk yang masih kuncup.

2. Cara panen, interval, frekuensi

Panen dilakukan dengan dua cara, yaitu mencabut dan memangkas atau memotong batang muda. Cara panen dengan memotong batang muda merupakan cara yang lebih baik, karena cara tersebut tidak merusak sistem perakaran tanaman yang dijadikan indukan. Jika panen pertama dilakukan pada umur 4 bulan setelah transplanting, maka penen kedua pada umur 5 bulan dengan interval panen 2 hari sekali, bulan keenam dan seterusnya dapat dipanen setiap hari.

Perlu diketahui pula bahwa tanaman ini baru akan mulai bisa dipanen jika umurnya sudah mencapai 8 sampai dengan 9 bulan. Panen yang dilakukan nantinya bisa dengan memotong rebung dan kemudian menimbun kembali sekeliling tanaman ini dengan tanah atau kompos. Cara panen dengan memotongi batang yang muda juga merupakan salah satu langkah yang terbaik. Alasan dari memotong batang yang muda ini adalah agar tidak merusak sistem perakaran tanaman yang nantinya akan dijadikan sebagai indukan untuk tanaman ini. Jika anda memanen tanaman yang sudah berumur 2 hingga 4 tahun, hasil produksinya bisa mencapai 50 kg untuk per hektarnya.


Cara Menyimpan dan Mengolah Asparagus Beku

Tunas harus dikonsumsi sebelum membuka (mekar). Jika sudah membuka, tunas akan menjadi berkayu sehingga tidak layak dikonsumsi lagi.

Asparagus merupakan sayuran yang kaya vitamin K dan antioksidan.

Sayuran ini juga memiliki sifat antivirus dan antijamur. Wanita hamil akan mendapatkan manfaat asam folat yang terkandung dalam asparagus untuk menjamin pertumbuhan janin yang sehat.

Selain vitamin K, asparagus juga merupakan sumber vitamin B6, vitamin C, vitamin E, kalsium, magnesium, dan seng.

Cara Menyimpan Asparagus dalam Freezer

Sangat mungkin Anda membeli asparagus dalam jumlah besar dan menyimpan sisanya untuk digunakan kemudian.

Teknik paling baik menyimpan asparagus adalah dengan membekukannya agar tetap segar.

Asparagus yang tetap segar berarti mampu mempertahankan jumlah nutrisi yang dikandungnya.

Berikut adalah cara membekukan asparagus dalam freezer.

1. Cuci asparagus dengan baik di bawah air mengalir. Jangan merendam dalam waktu lama karena dapat merusak asparagus.

2. Setelah dibersihkan, potong bagian pangkal yang keras. Jika terlalu tebal, pisahkan rumpun asparagus menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.

3. Didihkan air dalam panci. Setelah mendidih, masukkan asparagus ke dalamnya selama sekitar 5 menit.

4. Sementara itu dalam panci lain, tuangkan air dingin dan tambahkan es untuk membuat air es.

5. Angkat asparagus dari air mendidih dan masukkan kedalam air es selama sekitar 5 sampai 6 menit.

6. Masukkan asparagus dalam kantong plastik atau wadah. Labeli wadah dengan tanggal hari ini dan masukkan dalam freezer.

7. Asparagus beku dapat bertahan sekitar 8 sampai 9 bulan.

Cara Mengolah Asparagus Beku

Jangan langsung men- ‘defrost’ asparagus beku sebelum memasak.

Cairkan asparagus secara normal yaitu dengan memindahkannya dalam lemari es atau diangin-anginkan dalam ruangan.

Setelah cair, olah asparagus sesuai dengan keinginan. Asparagus yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan lagi ke dalam freezer.

Diolah dari berbagai sumber


Blog, Updated at: 07:11:00